MUKODDIMAH

Aku terperangkap pada pesona keanggunan pean

Yang pean semaikan di setiap petak jantungku

Keheningan ini semakin lekat dengan anganku

Dari jeda menuju masa

Mengalir seperti air

Remuk redam segala dengki

Terkulai seperti maya

Simpan berjuta makna

Kisah perjalanan hidup dua insan yang berbeda, dari segala prinsip dan lingkungan yang melambangkan kebesaran Allah yang telah menciptakan makhluk-Nya dengan bersuku-suku, berbangsa-bangsa, dan berbeda-beda agar ia saling mengenal. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam yang maha besar lagi maha bijaksana, dan semoga sholawat serta salam tetap dilimpahkan pada suri tauladan kita Rosulullah yang telah menuntut kita kejalan yang terang benerang.

Sebuah kisah yang mengilhami setiap langkah hidup dari perjalanan yang tidak akan berakhir sampai keabadian datang menjemput. Yang di dalamnya terdapat berbagai macam kisah sebagai pijakan tuk menentukan jalan terindah dalam ketidak abadian dunia ini.

Sudah saatnya kembali membersihkan hati dari salah dan dosa karena hati adalah cermin, tempat pahala dan dosa bersatu. Terlalu sulit bagiku tuk bisa memahami figur seorang AYU NING ASIH, namun tidaklah sulit bagiku tuk memahami buah cerminan watak seseorang sebagai wadah pengacaan diri.

Semoga Abadi adalah sebuah kumpulan kisah yang tertulis melalui sms dari hati ke hati, yang di dalamnya penuh harapan dan doa, dengan segala keterbatasan insan sebagai makhluk paling sempurna. Penuh kerendahan hati ku tuliskan kisah ini dengan setitik harapan akan ada malaikat yang menunjukkan jalan yang memang dipilihkan untukku

[ Baca Selengkapnya... ]

RENUNGAN

Assalamu'alaikum ....
Ya Akhinal Karim, ketika rasa suci itu tiba-tiba tumbuh dalam hati kita, dengan rasa yakin Identitas cinta itu masih fitrah dari Ilahnya. Tapi permasalahannya sekarang gimana kita mengelola cinta selanjutnya yang sudah tumbuh subur dihati kita? Nah kalau kita mampu mengarahkan emosi cinta sesuai dengan syariat Islam maka kita telah memposisikan cinta pada hal yang halal seperti yang digariskan dalam Islam tentang bagaimana kita menyalurkan emosi cinta itu dengan fasilitas khidbah yang akur disebut “Pertunangan dan Pernikahan”. Tapi justru jika kita mengekspresikan cinta dengan aktivitas pacaran maka kita telah mempersepsikan cinta yang fitrah dengan level “Cinta Terlarang”, jika kita terpanggil untuk khidbah oleh Allah maka aku ingin rasa ini tetap fitrah dan terjaga tanpa noda. Insya Allah sampai mati terpejam! Berikhtiyar untuk jadi lebih baik agar hidup bisa mencapai sakinah, mawaddah warohmah. Amiiin…..! maka hati ini kan tergerak tanpa rasa ragu! Tapi jika belum siap untuk itu maka jangan sekali-kali kita bersyahadah atas nama cinta, kalau untuk masalah ketemu andai kamu ada diposisiku seorang gadis yang mendapatkan kepercayaan penuh dari orang tuanya karena dalam keluarganya gadis adalah mahar suci, lalu dia pergi tanpa seizin orangtuanya hanya untuk ketemu dengan orang yang bukan muhrimnya lalu bagaimana nasib rumah tangganya kelak yang dibangun dengan pondasi dosa? Akhirnya aku bukan orang yang terlalu suci untuk menyampaikan semuanya, ini bukan penolakan tapi pelurusan dari pandangan kita yang berbeda. Semoga ini bisa jadi jawaban dari kegundahan kita”.
Wassalam......

[ Baca Selengkapnya... ]