SELAMAT DATANG

TERIMA KASIH SUDAH MAMPIR

Rabu, 17 Oktober 2012

Kumpulan Jeritan Hati dari berbagai sumber

Mohon maaf ini hanya untuk dokumen saja jadi gak bisa menyebubtkan sumbernya satu persatu : "Ajal ada saatnya. Kesulitan bukan berarti harus kita sikapi dengan putus asa. Pastikan kita bisa mengenal diri dengan lebih baik, mengenal diri dengan lebih baik, mengenal kemampuan lebih maksimal. Jangan melakukan sesuatu tanpa tahu ilmu, tanpa tahu kebenaran, karena bisa jadi bumerang. Tidak usah memaksakan diri agar kelihatan lebih dari kenyataan yang sebenarnya." ___________________________________ Semua impian dan rencana, semua yang kita lakukan, dan semua kesulitan dan tantangan, adalah proses pencerahan pengertian dan peningkatan kemampuan kita untuk naik ke kelas-kelas kehidupan yang lebih baik. Sesungguhnya, kita hanya harus menghindari sikap dan perilaku yang menurunkan, agar kita bisa naik. Memang tidak semua orang harus berhasil, tapi setiap pribadi harus menjadi sesuatu. ___________________________________ Jangan membuang waktu untuk mereka yg tdk ingin membuang waktunya untk'mu. Hati yang penuh syukur merupakan kebajikan yang terbesar, dan akan menjadi induk bagi segala kebajikan yang lain Terkadang kita disakiti, tapi kita bisa memilih untuk menyembuhkan luka tersebut atau terus menangisinya. Tak semua orang yg membencimu mengatakan hal yg salah tentangmu. Terkadang mereka mengatakan yg sebenarnya Ketika kamu merasa pedulimu tak pernah dihargai, ketahuilah bahwa kamu tengah belajar tentang KETULUSAN HATI Ketika kesedihan menyapa, cobalah untuk tetap tersenyum. Kamu tidak pantas untuk bersedih Belajar untuk mengikhaskan, dan berbesar hati menerima kekalahan adalah langkah awal dari kemenangan hati DIAM bukan berarti LEMAH. Kadang kita tahu apa yg harus dikatakan, tapi kita tak ingin melukai perasaan seseorang _______________________________ ya allah berikan aku kekuatan atas cobaan yang kau beri, dan aku bersukur masih bisa melihat pemandangan seindah ini,sedangkan orang yang buta tidak bisa melihat indahnya alam di sekitar mu sampai mati dan aku pasrah dengan ujian yang telah kau berikan kepada ku sampai Engkau memberi kesembuhan kepada ku amin…y _______________________________ terkadang aku tidak dapat untuk mengartikan segala situasi ini, akankah ku temukan sebuah jawaban dari setiap pertanyaan- pertanyaan ku yang belum sempat dan tiada satupun yang sempat untuk menjawabnya? bahkan mungkin acuh dan tidak sudi untuk mencoba untuk sekedar mendengarkan..... _______________________________ Subhanallah... nikmat mataku melihat indahnya langit-MU rizki tiada tara yang aku trima ktika Engkau tanamkan pohon-pohon KASIH dan Engkau indahkan dengan bunga-bunga CINTA yg brwarna-warni di TAMAN HATIKU wahai pemilik hati...betapa kebahagiaan tiada tara ketika aku menemukan cinta dari seorang HAWA. ya sesosok cantik walau tak secantik Aisyah-MU ya Allah... aku brsimpuh didalam doaku, brsujud diatas sajadah cintaku, syukur atas kado trindah yang Engkau hembuskan kedalam nyawa hdupku ya Allah ya Rahman... Hari ini hamba memohon ridho-MU, kekalkanlah pohon-pohon KASIH dan bunga-bunga CINTA didlm taman-taman hati ADAM dan HAWA ini ya Malik...untuk menyusuri perjalanan ibadah menuju syurga-Mu _______________________________ Sesaat Fajar tersibak Ada setitik embun menetes lembut Membasahi hati yang gersang Di kala dunia tak lagi menyapa... Layaknya bidadari yang menanti disana Duduk mengulas senyum pesona Padamu yang bersujud... ada sungai yang mengalir di bawahnya Panorama yang sedap dipandang mata Nikmat Tuhan Manakah yang kamu dustakan..? Semilir angin menyapu dedaunan, menyibak mutiara yang terkubur dalam indahnya Samudera hati Menutupi siangnya dengan malam yang penuh gemintang... Masihkah kau dustakan nikmat Tuhan..? Semesta pun bertasbih.. Karena Allah Mencintaimu... _______________________________ Angin bertiup kearah sang penghidupan Menikmati panorama dipagi hari, Merasakan sejuknya alam yang damai. Para burung mulai keluar dari rumahnya, Berterbangan dan mulai mencari apa yang harus dia cari Awan hitam yg menyelimuti, Kini berubah menjadi Awan Biru Keindahan dan menjadi Langit yg menakjubkan. Lukisan-Lukisan yg menghiasi Langit Pagi, menambah kedamaian hati dan membuat mata menjadi Kagum. _______________________________ Gelap yang kelam akan tiba dengan sendirinya Raga dan ruhmu akan lepas sejenak melayang menjadi mimpi Kibasan angin gelap merasuk menusuk setiap rongga kehidupan Perlahan namun sengit, menjamahi apa yang ada Terlupa sudah memori palsu itu Hanya terlewat takkan abadi Jiwa murka selalu ditengahi suka Perangai buruk akan terbentuk Kelam berubah Muram kalah Suram tak terjamah Tanda mulai mengatas Imaji jadi pasti Teori akan jadi kondisi sesungguhnya Terpikir dan terukir di pelipis mata Hilang sekejap namun akan kembali mengenda Adakah harapan untukku? ____________________________ Ketika aku menangis, Ketika aku disakiti Ketika aku tak kuat lagi Ketika doapun seakan tak terjawab Seakan aku sendirian Aku tahu Tuhan menggendongku saat ini.. Hari ini aku menangis. Mencoba menahan , tapi ga bisa. aku ingin kuat .. menangis menangis menangis .. selalu sajaaa ! Arghhh ya Allah , jangan tinggalkan aku, kuatkan hamba ya Allah .. Jadikan hamba , manusia yang tegar ... Sering aku melupakan-Mu Wahai penciptaku Aku tidak pernah sadar Aku sering lena Lena dalam keasyikan mimpi- mimpi Indah lagi palsu itu Sesungguhnya Kau mengetahui segala Isi hatiku ini .... Ya Rabbi Ampunkanlah daku... ______________________________ FAKTA : Jangan pernah mengeluhkan masalah Anda,karena sembilan puluh lima persen orang tidak peduli dan lima persen lainnya gembira karena hal itu terjadi pada Anda. _______________________________ Tegak tegar menatap langit, teriakan keras memecah sepi, bayangan indah dimasa lalu, cerita cinta yang pernah tertulis, semua hancur oleh coretan tinta hitam, pikiran melayang saat kaki mulai lumpuh, menapaki jalan terjal dan tandus, rumput kering disamping kaki yang seolah pasrah pada kematian, mengingatkan diri pada derita yang kini dialami, air mata menetes ditanah tandus dibawah terik matahari, sebagai bukti betapa lemah dan tiada berarti, jiwa yang dulu tegar kini melemah, hati yang dulu bahagia kini penuh dengan kesedihan, saat derita terasa sangat menyiksa, aku hanya bisa berdoa kepada sang kuasa, maafkanlah aku telah mengecewakan dia, membuatnya menangis, dan menggoreskan luka disisa hidupnya, semoga dia bahagia dialam sana, walau air mata bukanlah jawaban, apalah dayaku aku tak bisa berbuat apa-apa, aku hanyalah manusia yang penuh akan dosa ________________________________ Dengan dingin yg mengucur di badan pedih memang ketika hidup menghadapi cobaan seperti tegar yg lapuk oleh kenyataan sulit untuk mengerti tanpa bisa untuk memahami …..Rapuh……….. …..Keruh………… seperti di hmpit kelam Diam…..dan diam bagai hidup tanpa harapan ach……teriakan pemberontakan menjadi persetan di tengah malam …….Hitam………. ………….Suram……. layak’y ajal yg menjemput kematian Dan cukup sudah semua terabaikan dan kini ku ingin pulang dengan dunia yg menjemukan yang di penuhi dgn kemunafikan hingga dosa ini menjadi santapan dalam ingatan…. Adilkah yg tlh kulakukan? _________________________________ Ketika bercerita terasa percuma. Ketika berbagi deritapun cuma sedikit yang meneteskan air mata. Ketika merangkai kata-kata, Sudah jarang ada yang bilang Astaga. Ketika melawak juga hanya beberapa yang tertawa. Ketika berkisah sudah terlihat tak ada guna. Ketika menulis juga tak banyak yang membaca. Ketika curhat, yang ada malah sia- sia. Ketika bermain teka-teki, Jawabannya juga bikin kecewa. Ketika membuka lembaran baru, Sepertinya tak ada yang percaya. _____________________________________ Sukmaku telah runtuh saat kau beri luka dihatiku jasadku hampir musnah saat kau bubuhi lukaku dengan asam Oh…sungguh perih terasa begitu menyayat pedih di kalbu tanpa angin tanpa hujan kau siram aku degan api mulutmu Kau jerat aku dengan kepalsuan kau bohongi aku dengan segala taktik busukmu _____________________________________ Sunyi…!!! Tirainya hanyalah hijab dinding yang diselimuti dingin dan gelap Durinya, kemarung sepi Musiknya, alunan nada-nada sedih Sayapnya, awan hitam bercampur mendung tebal Rasanya, luka bathin yang semakin dalam Luka…!!! Taringnya berubah duri tajam yang siap menusuki jantung Buahnya bathin yang tercabik, Sanubari yang di iris iris kecil, Menganga tanpa nanah dan darah Derita samar tak berwarna, lalu tersungkur di timbunan luka yg tak terkemas... ________________________________________ Terjerumus ku dalam dosa Putus asa aku untuk melangkah lebih baik ku mencoba untuk bertaubat terlampau sulit untuk istiqamah dosa menarikku untuk kembali berdosa dosa menjadi aktifitas jiwa dan raga Optimisme taubat menjadi pesimis dosa terus memimpin diriku berapa amal baikku berapa harapanku untuk selamat dosa sudah menjadi hidupku sehari lebih dari 70 kali dosa membuatku patah harapan akan ampunan dan rahmat pesimisme yg berbahaya hingga membuat diri menjadi takabur layaknya Firaun yang berdosa tuhan masih memberi ampunan Firaun enggan karena dia adalah ampunan keras Hati membuat lupa akan Rahmat dosa-dosa sahabat atau musuh dosa-dosa kau teman atau lawan dosa-dosa kenapa menjerumuskan dosa-dosa kenapa mengingatkan amal baik tak menjamin syurga amal buruk tak menjamin neraka pintu taubat terbuka sampai maut tiba dosa jangan memutus istiqamahmu Syeikh Ibnu ‘Athaillah As- Sakandary Ra: "Manakala anda terjerumus dalam dosa, janganlah kenyataan itu membuatmu putus asa dalam meraih Istiqomahmu dengan Tuhanmu. Kadang-kadang, – siapa tahu – itulah akhir dosa yang ditakdirkan oleh Allah padamu.” ________________________________ aku disini dalam lamunan sepi menengadah kelangit malam dalam gelisah memikirkan sebuah ketidak pastian merasakan kegundahan dijiwa yang tak tenang aku yang salah ingin rasanya ku ucapkan kalimat itu tapi aku terlalu terpengaruh oleh egoku aku yang salah cukup dengan kalimat itu mungkin kita tak akan marah sampai sekarang maafkan aku atas kesalahan dan egoku aku tak terlepas dari sikapku yang seperti anak kecil aku sadar... aku seharusnya berpikir lebih positif layaknya seorang dewasa sejati maafkan aku, dalam lamunanku sekarang aku selalu berharap akan sapaan dan candaan kita lagi sekarang tersenyum dan tertawa lagi bersamaku agar waktu bisa melihat keakraban kita lagi hanya lewat kata-kata aku berucap “Janganlah pencarianmu (doa- doamu) sebagai sebab untuk diberi sesuatu dari Allah Swt, maka pemahamanmu kepadaNya menjadi sempit. Hendaknya pencarianmu (doa-doamu) semata untuk menampakkan wujud kehambaan dan menegakkan Hak-hak KetuhananNya.” Ilahi anta maksudi wa Ridhoka Matlubi...
[ Baca Selengkapnya... ]

Check Page Rank of your Web site pages instantly:

This page rank checking tool is powered by Page Rank Checker service