Mohon maaf ini hanya untuk dokumen saja jadi gak bisa menyebubtkan sumbernya satu persatu :
"Ajal ada saatnya. Kesulitan bukan
berarti harus kita sikapi dengan putus
asa. Pastikan kita bisa mengenal diri
dengan lebih baik, mengenal diri
dengan lebih baik, mengenal
kemampuan lebih maksimal. Jangan
melakukan sesuatu tanpa tahu ilmu,
tanpa tahu kebenaran, karena bisa jadi
bumerang. Tidak usah memaksakan
diri agar kelihatan lebih dari kenyataan
yang sebenarnya."
___________________________________
Semua impian dan rencana,
semua yang kita lakukan,
dan semua kesulitan dan tantangan,
adalah proses pencerahan pengertian
dan peningkatan kemampuan kita
untuk naik ke kelas-kelas kehidupan
yang lebih baik.
Sesungguhnya,
kita hanya harus menghindari sikap
dan perilaku yang menurunkan,
agar kita bisa naik.
Memang tidak semua orang harus
berhasil,
tapi setiap pribadi harus menjadi
sesuatu.
___________________________________
Jangan membuang waktu
untuk mereka yg tdk ingin
membuang waktunya untk'mu.
Hati yang penuh syukur
merupakan kebajikan yang
terbesar, dan akan menjadi
induk bagi segala kebajikan
yang lain
Terkadang kita disakiti, tapi kita
bisa memilih untuk
menyembuhkan luka tersebut
atau terus menangisinya.
Tak semua orang yg
membencimu mengatakan hal
yg salah tentangmu.
Terkadang mereka
mengatakan yg sebenarnya
Ketika kamu merasa pedulimu
tak pernah dihargai, ketahuilah
bahwa kamu tengah belajar
tentang KETULUSAN HATI
Ketika kesedihan menyapa,
cobalah untuk tetap
tersenyum. Kamu tidak pantas
untuk bersedih
Belajar untuk mengikhaskan,
dan berbesar hati menerima
kekalahan adalah langkah awal
dari kemenangan hati
DIAM bukan berarti LEMAH.
Kadang kita tahu apa yg harus
dikatakan, tapi kita tak ingin
melukai perasaan seseorang
_______________________________
ya allah berikan aku kekuatan
atas cobaan yang kau beri, dan aku
bersukur masih bisa melihat
pemandangan seindah
ini,sedangkan orang yang buta tidak
bisa melihat indahnya alam di sekitar
mu sampai mati dan aku pasrah
dengan ujian yang telah kau berikan
kepada ku sampai Engkau memberi
kesembuhan kepada ku amin…y
_______________________________
terkadang aku tidak dapat untuk
mengartikan segala situasi ini,
akankah ku temukan sebuah
jawaban dari setiap pertanyaan-
pertanyaan ku yang belum
sempat dan tiada satupun yang
sempat untuk menjawabnya?
bahkan mungkin acuh dan tidak
sudi untuk mencoba untuk
sekedar mendengarkan.....
_______________________________
Subhanallah...
nikmat mataku melihat indahnya langit-MU
rizki tiada tara yang aku trima ktika Engkau tanamkan pohon-pohon KASIH dan Engkau indahkan dengan bunga-bunga CINTA yg brwarna-warni di TAMAN HATIKU wahai pemilik hati...betapa kebahagiaan tiada tara ketika aku menemukan cinta dari seorang HAWA.
ya sesosok cantik walau tak secantik Aisyah-MU
ya Allah...
aku brsimpuh didalam doaku, brsujud diatas sajadah cintaku, syukur atas kado trindah yang Engkau hembuskan kedalam nyawa hdupku ya Allah ya Rahman...
Hari ini hamba memohon ridho-MU, kekalkanlah pohon-pohon KASIH dan bunga-bunga CINTA didlm taman-taman hati ADAM dan HAWA ini ya Malik...untuk menyusuri perjalanan ibadah menuju syurga-Mu
_______________________________
Sesaat Fajar tersibak
Ada setitik embun menetes
lembut
Membasahi hati yang gersang
Di kala dunia tak lagi menyapa...
Layaknya bidadari yang menanti
disana
Duduk mengulas senyum pesona
Padamu yang bersujud...
ada sungai yang mengalir di
bawahnya
Panorama yang sedap dipandang
mata
Nikmat Tuhan Manakah
yang kamu dustakan..?
Semilir angin menyapu dedaunan,
menyibak mutiara yang terkubur
dalam indahnya Samudera hati
Menutupi siangnya dengan malam
yang penuh gemintang...
Masihkah kau dustakan nikmat
Tuhan..?
Semesta pun bertasbih..
Karena Allah Mencintaimu...
_______________________________
Angin bertiup kearah sang
penghidupan
Menikmati panorama dipagi hari,
Merasakan sejuknya alam yang
damai.
Para burung mulai keluar dari
rumahnya,
Berterbangan dan mulai mencari
apa yang harus dia cari
Awan hitam yg menyelimuti,
Kini berubah menjadi Awan Biru
Keindahan
dan menjadi Langit yg
menakjubkan.
Lukisan-Lukisan yg menghiasi
Langit Pagi,
menambah kedamaian hati
dan membuat mata menjadi
Kagum.
_______________________________
Gelap yang kelam akan tiba
dengan sendirinya
Raga dan ruhmu akan lepas
sejenak melayang menjadi
mimpi
Kibasan angin gelap merasuk
menusuk setiap rongga
kehidupan
Perlahan namun sengit,
menjamahi apa yang ada
Terlupa sudah memori palsu
itu
Hanya terlewat takkan abadi
Jiwa murka selalu ditengahi
suka
Perangai buruk akan
terbentuk
Kelam berubah
Muram kalah
Suram tak terjamah
Tanda mulai mengatas
Imaji jadi pasti
Teori akan jadi kondisi
sesungguhnya
Terpikir dan terukir di
pelipis mata
Hilang sekejap namun akan
kembali mengenda
Adakah harapan untukku?
____________________________
Ketika aku menangis,
Ketika aku disakiti
Ketika aku tak kuat lagi
Ketika doapun seakan tak
terjawab
Seakan aku sendirian
Aku tahu Tuhan menggendongku
saat ini..
Hari ini aku menangis.
Mencoba menahan , tapi ga bisa.
aku ingin kuat ..
menangis menangis menangis ..
selalu sajaaa !
Arghhh
ya Allah , jangan tinggalkan aku,
kuatkan hamba ya Allah ..
Jadikan hamba , manusia yang tegar ...
Sering aku melupakan-Mu
Wahai penciptaku
Aku tidak pernah sadar
Aku sering lena
Lena dalam keasyikan
mimpi- mimpi
Indah lagi palsu itu
Sesungguhnya Kau
mengetahui segala
Isi hatiku ini .... Ya Rabbi
Ampunkanlah daku...
______________________________
FAKTA : Jangan pernah mengeluhkan
masalah Anda,karena sembilan
puluh lima persen orang tidak peduli
dan lima persen lainnya gembira
karena hal itu terjadi pada Anda.
_______________________________
Tegak tegar menatap langit,
teriakan keras memecah sepi,
bayangan indah dimasa lalu,
cerita cinta yang pernah tertulis,
semua hancur oleh coretan tinta
hitam,
pikiran melayang saat kaki mulai
lumpuh,
menapaki jalan terjal dan tandus,
rumput kering disamping kaki yang
seolah pasrah pada kematian,
mengingatkan diri pada derita yang
kini dialami,
air mata menetes ditanah tandus
dibawah terik matahari,
sebagai bukti betapa lemah dan
tiada berarti,
jiwa yang dulu tegar kini melemah,
hati yang dulu bahagia kini penuh
dengan kesedihan,
saat derita terasa sangat menyiksa,
aku hanya bisa berdoa kepada sang
kuasa, maafkanlah aku telah
mengecewakan dia,
membuatnya menangis,
dan menggoreskan luka disisa
hidupnya,
semoga dia bahagia dialam sana,
walau air mata bukanlah jawaban,
apalah dayaku aku tak bisa berbuat
apa-apa,
aku hanyalah manusia yang penuh
akan dosa
________________________________
Dengan dingin yg mengucur di
badan
pedih memang ketika hidup
menghadapi cobaan
seperti tegar yg lapuk oleh
kenyataan
sulit untuk mengerti
tanpa bisa untuk memahami
…..Rapuh………..
…..Keruh…………
seperti di hmpit kelam
Diam…..dan diam
bagai hidup tanpa harapan
ach……teriakan pemberontakan
menjadi persetan di tengah malam
…….Hitam……….
………….Suram…….
layak’y ajal yg menjemput kematian
Dan cukup sudah semua terabaikan
dan kini ku ingin pulang
dengan dunia yg menjemukan
yang di penuhi dgn kemunafikan
hingga dosa ini menjadi santapan dalam ingatan….
Adilkah yg tlh kulakukan?
_________________________________
Ketika bercerita terasa percuma.
Ketika berbagi deritapun cuma
sedikit yang meneteskan air mata.
Ketika merangkai kata-kata, Sudah
jarang ada yang bilang Astaga.
Ketika melawak juga hanya beberapa
yang tertawa.
Ketika berkisah sudah terlihat tak
ada guna.
Ketika menulis juga tak banyak yang
membaca.
Ketika curhat, yang ada malah sia-
sia.
Ketika bermain teka-teki,
Jawabannya juga bikin kecewa.
Ketika membuka lembaran baru,
Sepertinya tak ada yang percaya.
_____________________________________
Sukmaku telah runtuh
saat kau beri luka dihatiku
jasadku hampir musnah
saat kau bubuhi lukaku dengan asam
Oh…sungguh perih terasa
begitu menyayat pedih di kalbu
tanpa angin tanpa hujan
kau siram aku degan api
mulutmu
Kau jerat aku dengan kepalsuan
kau bohongi aku dengan segala taktik busukmu
_____________________________________
Sunyi…!!! Tirainya hanyalah
hijab
dinding yang diselimuti dingin
dan gelap Durinya, kemarung
sepi Musiknya,
alunan nada-nada sedih
Sayapnya,
awan hitam bercampur
mendung tebal Rasanya,
luka bathin yang semakin
dalam
Luka…!!! Taringnya berubah
duri
tajam yang siap menusuki
jantung
Buahnya bathin yang tercabik,
Sanubari yang di iris iris kecil,
Menganga tanpa nanah dan
darah
Derita samar tak berwarna,
lalu tersungkur di timbunan
luka yg tak terkemas...
________________________________________
Terjerumus ku dalam dosa
Putus asa aku untuk melangkah
lebih baik
ku mencoba untuk bertaubat
terlampau sulit untuk istiqamah
dosa menarikku untuk kembali
berdosa
dosa menjadi aktifitas jiwa dan raga
Optimisme taubat menjadi pesimis
dosa terus memimpin diriku
berapa amal baikku
berapa harapanku untuk selamat
dosa sudah menjadi hidupku
sehari lebih dari 70 kali
dosa membuatku patah harapan
akan ampunan dan rahmat
pesimisme yg berbahaya
hingga membuat diri menjadi
takabur
layaknya Firaun yang berdosa
tuhan masih memberi ampunan
Firaun enggan karena dia adalah
ampunan
keras Hati membuat lupa akan
Rahmat
dosa-dosa sahabat atau musuh
dosa-dosa kau teman atau lawan
dosa-dosa kenapa menjerumuskan
dosa-dosa kenapa mengingatkan
amal baik tak menjamin syurga
amal buruk tak menjamin neraka
pintu taubat terbuka sampai maut
tiba
dosa jangan memutus istiqamahmu
Syeikh Ibnu ‘Athaillah As-
Sakandary Ra: "Manakala anda
terjerumus dalam dosa, janganlah
kenyataan itu membuatmu putus
asa dalam meraih Istiqomahmu
dengan Tuhanmu. Kadang-kadang,
– siapa tahu – itulah akhir dosa
yang ditakdirkan oleh Allah
padamu.”
________________________________
aku disini dalam lamunan sepi
menengadah kelangit malam
dalam gelisah
memikirkan sebuah ketidak
pastian
merasakan kegundahan dijiwa
yang tak tenang
aku yang salah
ingin rasanya ku ucapkan kalimat
itu
tapi aku terlalu terpengaruh oleh
egoku
aku yang salah
cukup dengan kalimat itu
mungkin kita tak akan marah
sampai sekarang
maafkan aku atas kesalahan dan
egoku
aku tak terlepas dari sikapku yang
seperti anak kecil
aku sadar...
aku seharusnya berpikir lebih
positif
layaknya seorang dewasa sejati
maafkan aku, dalam lamunanku
sekarang
aku selalu berharap akan sapaan
dan candaan kita lagi
sekarang tersenyum dan tertawa
lagi bersamaku
agar waktu bisa melihat
keakraban kita lagi
hanya lewat kata-kata aku
berucap
“Janganlah pencarianmu (doa-
doamu) sebagai sebab untuk diberi
sesuatu dari Allah Swt, maka
pemahamanmu kepadaNya menjadi
sempit. Hendaknya pencarianmu
(doa-doamu) semata untuk
menampakkan wujud kehambaan
dan menegakkan Hak-hak
KetuhananNya.”
Ilahi anta maksudi wa Ridhoka Matlubi...
[ Baca Selengkapnya... ]